Jumat, 08 Maret 2019

Keep your family !

Teruntuk kamu yang saat ini sedang menghadapi masalah dengan keluargamu ! ingat masalah itu untuk dihadapi bukan dihindari kalian berani berbuat suatu maka kalian juga harus berani menghadapi konsekuensi yang ada jangan lari .

Teruntuk kamu yang merindukan masa masa dimana keluarga kalian saling menyayangi bukan saling menyakiti jangan bersedih , jangan mengangis , percayalah Tuhan tidak akan membiarkan itu berlarut larut dan percayalah semua akan kembali seperti semula pada waktu yang tepat.

Teruntuk kamu yang menjadi korban dari pertengkaran ayah dan ibumu jangan marah , jangan kecewa namun peluk lah mereka orangtuamu dengan kata kata manismu yang menyatakan "Aku Sayang Ayah Ibu " teruslah peluk mereka , dalam dirimu jangan sampai mereka lepas !

Teruntuk kamu yang membenci ayah dan ibumu , kamu tidak ada hak untuk itu karena bagaimanapun tanpa mereka kamu tidak akan pernah ada, tidak akan pernah merasakan bagaimana menjadi manusia yang pernah dicintai.

Teruntuk kamu semua yang mengalami kepedihan dalam keluarga , tetaplah kuat teruslah berjalan ketahuilah bahwa di dunia ini tidak hanya kamu yang mempunyai masalah seperti ini bahkan banyak yang lebih berat daripada yang kamu alami saat ini.Bersyukurlah selalu karena ayah dan ibumu masih diberi usia hingga saat ini walaupun mereka sudah tidak bersama namun kamu masih bisa menatap jelas kedua wajah orang tuamu dan senyuman ayah ibumu .


Untukmu yang dulu ..

Halo, apa kabar ? baik kah dirimu disana ?
Aku hanya ingin kamu tahu kalo kabarku disini juga baik-baik saja, ya walaupun kamu tidak disini tidak denganku lagi .Kamu pasti lagi bahagia ya sekarang ? tanpa aku , tanpa kita yang dulu.

Maaf ya , hari ini aku merindukanmu bukan kamu tepatnya kita yang dulu.Kita yang selalu menghabiskan waktu bersama dari fajar hingga senja datang menjemput, yang membuat kita lupa akan waktu yang terus berjalan hingga pada saatnya kita tiba di titik jenuh dengan kebiasaan kita masing-masing.Aku masih ingat saat perpisahan itu tiba dimana kita harus berakhir karena kita memiliki ego kita masing-masing.Berat awalnya saat aku membiasakan diri tanpamu , tanpa hadirmu ,tanpa suaramu,tanpa tatapmu, tanpa pesan teksmu yang sederhana namun selalu membuat aku salah tingkah saat membacanya.

Bagaimana denganmu?apa kamu merasakan hal yang sama denganku ? apa kamu rindu dengan kita ? yang kita sangka dulu kita tidak akan pernah hilang dan terhapus oleh waktu , yang dimana dulu kita selalu merangkai masa depan kita bersama,namun pada akhirnya semua hilang begitu saja tanpa aba aba semua pergi seperti mentari yang tenggelam pada waktu senja dan terbit pada waktu fajar.Apa kamu tidak rindu kala kita berhujan hujan an bersama ? disaat kamu hanya punya satu jas hujan dan kamu menyuruh aku memakainya tapi aku tak mau dan lebih memilih untuk basah kuyup denganmu.Aku rindu.

Ah sudahlah jika aku terus mengungkit kita yang dulu pasti hanya akan membuat kamu berfikir kalau aku wanita lemah dan rapuh yang tidak bisa melupakanmu dan masih terus berharap ada disisimu.Ya walaupun sebenarnya yang sulit aku lupakan bukan lah kamu melainkan kita , kenangan kita yang terus menetap dan enggan pergi yang terus membuatku terjebak di masa masa itu , masa-masa indah saat bersamamu.