Jumat, 19 April 2019

Terlewatkan

Surabaya,19 April 2019

Kamu Yang Terlewatkan


Awalnya aku kira aku hanya merasa kagum padamu,tanpa meletakkan perasaan apa-apa tapi semakin kesini aku semakin sadar jika dirimu adalah orang yang paling aku inginkan.

Itulah adalah sebaris kalimat penyesalanku, saat aku mengetahui bahwa dirimu kini telah dimiliki oleh orang lain dan aku dengar kamu akan mengikat janji suci dengan orang itu.Sekarang aku harus bagaimana?ku kemanakan perasaanku yang ada untukmu ? 

Aku rasa aku yang salah dalam hal ini , karena membiarkan rasa cinta itu mati hingga kini ada yang menumbuhkan perasaan cinta mu lagi dan pasti nya itu bukan aku.Kini aku pun hanya bisa menghitung waktu dan meratapi kesalahanku sendiri sambil berandai-andai kamu denganku,kamu disisiku,kamu untuk ku.Namun apa daya kini kau sudah bahagia meskipun itu tidak denganku tapi dengannya.

Sungguh aku menyesal karena membiarkan rasa ini terlalu lama terabaikan dan kini saat aku merasa kamulah yang terbaik, sudah ada yang mengisi hari-harimu dengan cinta,dengan kasih sayang yang tulus yang selalu kau inginkan dari seseorang untukmu.

Aku tak ingin mengambil semua bahagiamu yang telah kau ciptakan dengan dia, semua mimpi mu, masa depanmu yang telah kau rancang rapi dengan dia.Aku hanya bisa mendoakan mu semoga selalu bahagia dan jangan pernah bersedih lagi , ya walaupun aku masih berharap jika kita ditakdirkan untuk bersama,namun hanya Tuhan yang tahu tentang ini.



Jika kita ditakdirkan bersama , maka dengan rahasiaNya dan kuasaNya akan ada 1001 cara agar kamu dan aku bersatu entah apapun itu yang menghalangi dan seberapa jauh jarak yang membentang dan harus ditempuh."Jodoh gak akan kemana"kata pujangga cinta.
Lewat tulisan ini , aku ingin kamu mengerti bahwa kamu adalah orang selalu aku inginkan meski kita tidak bersama dan maafkan karna aku melewatkanmu terlalu lama dan kini aku menyesal karena tidak bisa menjadi orang yang selalu disampingmu.Bahagia selalu ya sayang. 


Dariku : Untukmu yang ada disana



Jumat, 08 Maret 2019

Keep your family !

Teruntuk kamu yang saat ini sedang menghadapi masalah dengan keluargamu ! ingat masalah itu untuk dihadapi bukan dihindari kalian berani berbuat suatu maka kalian juga harus berani menghadapi konsekuensi yang ada jangan lari .

Teruntuk kamu yang merindukan masa masa dimana keluarga kalian saling menyayangi bukan saling menyakiti jangan bersedih , jangan mengangis , percayalah Tuhan tidak akan membiarkan itu berlarut larut dan percayalah semua akan kembali seperti semula pada waktu yang tepat.

Teruntuk kamu yang menjadi korban dari pertengkaran ayah dan ibumu jangan marah , jangan kecewa namun peluk lah mereka orangtuamu dengan kata kata manismu yang menyatakan "Aku Sayang Ayah Ibu " teruslah peluk mereka , dalam dirimu jangan sampai mereka lepas !

Teruntuk kamu yang membenci ayah dan ibumu , kamu tidak ada hak untuk itu karena bagaimanapun tanpa mereka kamu tidak akan pernah ada, tidak akan pernah merasakan bagaimana menjadi manusia yang pernah dicintai.

Teruntuk kamu semua yang mengalami kepedihan dalam keluarga , tetaplah kuat teruslah berjalan ketahuilah bahwa di dunia ini tidak hanya kamu yang mempunyai masalah seperti ini bahkan banyak yang lebih berat daripada yang kamu alami saat ini.Bersyukurlah selalu karena ayah dan ibumu masih diberi usia hingga saat ini walaupun mereka sudah tidak bersama namun kamu masih bisa menatap jelas kedua wajah orang tuamu dan senyuman ayah ibumu .


Untukmu yang dulu ..

Halo, apa kabar ? baik kah dirimu disana ?
Aku hanya ingin kamu tahu kalo kabarku disini juga baik-baik saja, ya walaupun kamu tidak disini tidak denganku lagi .Kamu pasti lagi bahagia ya sekarang ? tanpa aku , tanpa kita yang dulu.

Maaf ya , hari ini aku merindukanmu bukan kamu tepatnya kita yang dulu.Kita yang selalu menghabiskan waktu bersama dari fajar hingga senja datang menjemput, yang membuat kita lupa akan waktu yang terus berjalan hingga pada saatnya kita tiba di titik jenuh dengan kebiasaan kita masing-masing.Aku masih ingat saat perpisahan itu tiba dimana kita harus berakhir karena kita memiliki ego kita masing-masing.Berat awalnya saat aku membiasakan diri tanpamu , tanpa hadirmu ,tanpa suaramu,tanpa tatapmu, tanpa pesan teksmu yang sederhana namun selalu membuat aku salah tingkah saat membacanya.

Bagaimana denganmu?apa kamu merasakan hal yang sama denganku ? apa kamu rindu dengan kita ? yang kita sangka dulu kita tidak akan pernah hilang dan terhapus oleh waktu , yang dimana dulu kita selalu merangkai masa depan kita bersama,namun pada akhirnya semua hilang begitu saja tanpa aba aba semua pergi seperti mentari yang tenggelam pada waktu senja dan terbit pada waktu fajar.Apa kamu tidak rindu kala kita berhujan hujan an bersama ? disaat kamu hanya punya satu jas hujan dan kamu menyuruh aku memakainya tapi aku tak mau dan lebih memilih untuk basah kuyup denganmu.Aku rindu.

Ah sudahlah jika aku terus mengungkit kita yang dulu pasti hanya akan membuat kamu berfikir kalau aku wanita lemah dan rapuh yang tidak bisa melupakanmu dan masih terus berharap ada disisimu.Ya walaupun sebenarnya yang sulit aku lupakan bukan lah kamu melainkan kita , kenangan kita yang terus menetap dan enggan pergi yang terus membuatku terjebak di masa masa itu , masa-masa indah saat bersamamu.